Kue bolu kukus adalah salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang populer. Resep dan cara pembuatannya bervariasi tergantung pada daerahnya, tetapi berikut adalah resep dasar untuk membuat kue bolu kukus yang mekar:
Bahan-bahan:
- 4 butir telur
- 200 gram gula pasir
- 200 gram terigu serbaguna
- 1 sendok teh baking powder
- 1 sendok teh vanili bubuk
- 100 ml air hangat
- Pewarna makanan (opsional)
Langkah-langkah:
1. Kocok telur dan gula hingga mengembang dan berwarna cerah.
2. Ayak terigu dan baking powder, kemudian masukkan ke dalam campuran telur dan gula sambil diaduk perlahan hingga tercampur rata.
3. Tambahkan vanili bubuk dan aduk rata.
4. Jika Anda ingin menggunakan pewarna makanan, tambahkan saat ini dan aduk rata.
5. Masukkan air hangat sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan mencapai konsistensi yang halus dan tidak bergerindil.
6. Siapkan loyang kue yang telah diolesi mentega dan dialasi dengan kertas roti.
7. Tuang adonan ke dalam loyang hingga penuh sekitar ¾ dari tinggi loyang.
8. Panaskan kukusan dengan air mendidih.
9. Kukus adonan selama sekitar 30-40 menit atau hingga kue matang (gunakan tusuk gigi, jika tusuk gigi keluar bersih maka kue sudah matang).
10. Angkat dan biarkan dingin sebelum dihidangkan.
Sejarah Kue Bolu Kukus:
Kue bolu memiliki sejarah panjang yang melibatkan berbagai pengaruh budaya. Asal usulnya tidak dapat dipastikan dengan pasti, tetapi kue bolu diketahui telah ada sejak zaman dahulu kala.
Asal mula kata "bolu" sendiri berasal dari bahasa Portugis "bolo", yang berarti kue. Portugis memiliki pengaruh kuat di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, selama berabad-abad. Kue bolu adalah salah satu contoh makanan yang mungkin terpengaruh oleh masakan Portugis.
Pada awalnya, bolu lebih sering dibuat dengan cara dipanggang, mirip dengan resep bolu kukus modern yang kita kenal sekarang. Namun, seiring perkembangan teknologi dan pengaruh dari berbagai budaya, bolu kukus menjadi lebih umum.
Hari ini, bolu kukus adalah salah satu kue yang paling dicintai di Indonesia. Rasanya yang lembut dan teksturnya yang mekar membuatnya menjadi camilan yang populer di berbagai kesempatan, seperti perayaan ulang tahun, hari raya, atau bahkan hanya untuk dinikmati bersama secangkir teh atau kopi.